Penulisan Kelengkapan dari sebuah Naskah
Pertemuan ke-16 : Senin, 16 Agustus 2021 Jam 19.00 WIB
Tema : Menulis Kelengkapan Naskah
Nara Sumber : Theresia Sri Rahayu, S. Pd. SD.
Gelombang : 19
Sehari sebelum memperingati hari kemerdekaan RI yang ke-76 rasanya terasa sepi tidak semeriah tahun-tahun yang lalu dikarenakan pandemi yang melanda negeri ini belum juga reda. Namun rasa nasionalisme kita sebagai warga negara sangat tinggi menguatkan tekat kita untuk bergandengan tangan untuk lepas dari musibah ini, mari kita satukan langkah untuk melangkah sejauh pandangan kita terhadap pemandangan indonesia seperti labuhan bajo yang merupakan bagian keindahan Indonesia.
Malam ini dengan semangat kebangsaan yang tinggi pelatihan menulis menampilkan nara sumber yaitu Ibu Theresia Sri Rahayu, S. Pd, SD dengan tema Menulis Kelengkapan Naskah dengan didampingi oleh moderator yaitu ibu Aam Nurhasanah yang tidak asing lagi bagi peserta menulis.
Berikut Biodata dari Nara Sumber Kita Malam Ini:
Berikut link untuk mengenal lebih lanjut sang Nara Sumber kita:
Adapun karya-karya beliau yang mulai terbit sejak tahun 2020 diantaranya:
Mengawali perkenalan dari nara sumber menampilkan instagram belian yang beliau posting saya langsung berselancar dengan mengunjungi instagram beliau kemudian saya pelajari satu demi satu kemudian setelah membacanya saya memfollow beliau untuk bertemanan dan langsung di beberapa waktu kemudian di terima pertemanan saya.
Berikut hasil penjelajahan materi kelengkapan dari Naskah Buku yang beliau tampilkan di instagramnya:
Kelengkapan dari sebuah naskah terdiri dari:
- Prakata
- Kata Pengantar
- Outline/kerangka
- Daftar Isi (bisa dibuat dengan cara otomatis dengan menggunakan Microsoft Word kuncinya ada pada heading1 dan heading 2)
- Sinopsis (merupakan ringkasan keseluruhan dari cerita)
- Blurb (Merupakan bagian menarik dari sebuah buku)
- Profile (menjelaskan tentang cerita penting terkait diri penulis)
Pada sesi tanya jawab beliau menjelaskan kunci dari bagian outline, dikarena salah satu manfaat outline adalah menjamin bahwa naskah kita lengkap. Sekedar tips yang saya dapat saat berproses menulis buku bersama Penerbit Andi adalah jumlah Bab minimal 5. Dengan keterangan 5 ini adalah 5 W + 1 H. Maksudnya jika kita menulis buku tentang Blog, maka kita membahas Apa itu blog, Mengapa kita harus nge-blog, bagaimana caranya menulis di blog, kapan kita menulis di blog, dll. Jika unsur 5 W + 1 H sudah terpenuhi, maka kita bisa tahu bahwa naskah kita lengkap. Jadi, selain melakukan proofreading dan penyuntingan, kita bisa memastikan bahwa semua pertanyaan itu sudah terjawab di outline.
Menyikapi tantangan dari Prof. Ekoji dalam mengadakan Challenge
Bagaimana menumbuhkan rasa kepercayaan diri dalam menulis, sehingga para peserta bisa mengikuti challenge menulis satu minggu? Langkah apa yang ditempuh agar naskah peserta bisa tembus ke penerbit mayor PT Andi? Bagaimana mencari sumber referensinya? Hal ini saya tanyakan karena Prof. Ekoji mengadakan hal serupa di gelombang 19 dan 20 saat pertemuan minggu lalu. (Pertanyaan dari sang moderator bu Aam kepada bu There)
Beliau Menjawab dengan menceritakan pengalamannya:
Pertama, cara menumbuhkan kepercayaan diri dalam menulis untuk mengikuti challenge tersebut, menurut pengalaman saya adalah terus menulis Om Jay sering mengatakan menulislah setiap hari dan kita akan mendapatkan keajaiban. Nah, salah satu keajaibannya adalah kita semakin banyak jam terbang. Lebih mudah menuangkan ide menjadi tulisan, kemudian kita juga jadi terbiasa menulis dan muncullah rasa percaya diri itu. Biasanya orang yang tidak percaya diri karena merasa tidak mampu. Ada yang benar-benar tidak mampu, namun ada juga yang hanya melabeli diri dengan kata tidak mampu, karena tidak mau mencoba.
Kedua, langkah yang ditempuh agar naskah peserta bisa tembus ke penerbit mayor seperti Penerbit Andi. Saya akan menjawab sesuai pengalaman saya ya, Kalau secara teknisnya Penerbit Andi pasti sudah menyampaikan juga. Langkah yang pasti adalah dengan mempelajari gaya selingkung dari Penerbit Andi. Buka websitenya dan lihat topik-topik apa yang mereka terbitkan. Kemudian, belajar menggunakan trending topic dan lihat pemasarannya. Misalnya sekarang sedang masa pandemi, apa yang sangat dicari oleh para pembaca. Hal - hal ini yang menjadi pertimbangan Penerbit Mayor untuk meloloskan naskah kita.
Dan yang tidak kalah penting, jalani komunikasi dengan Prof. Eko melalui challengenya. Kenapa? Karena beliau adalah penulis hebat dan terkenal. Ketika kita dapat berkolaborasi bersama beliau, maka kecenderungan naskah kita akan diterima oleh Penerbit Andi. Karena beliau mempunyai kredibilitas tinggi.
Yang terakhir, terkait referensi, tentunya kita bersumber pada Channel Youtube Prof. Eko, kemudian mengembangkan referensi pada jurnal serta buku yang relevan dengan topik kita. Kita bisa gunakan google cendekia atau google scholar juga untuk mencari referensi.
Banyak ilmu yang bisa saya ambil dari pengalaman yang di share oleh bu There dan bu Aam sehingga untuk penerbitan sebuah naskah banyak hal yang harus di perhatikan agar supaya naskah yang kita tulis menjadi benar-benar layak untuk di publikasikan. Terima kasih buat pengalamnya semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi saya pribadi maupun bagi pembaca.
Salam Literasi
Salam Blogger
Dengan kelengkapan naskah buku yang sudah dipelajari malam ini, menjadikan tulisan kita layak diterbitkan. Semangat terus, ya.
BalasHapusBenar sekali bu
HapusIya betul sekali bu Ros sangat membantu kita dalam menyiapkan sebuah naskah
BalasHapusLuar biasa bu Des, tulisannya menarik
BalasHapusTerima kasih masukannya. Masih tahap belajar
HapusBerharap tulisan akan menjadi buku impian,
BalasHapusSemoga di lancarkan...